Belajar fotografi otodidak adalah blog tempat belajar fotografi bagi fotografer pemula secara otodidak atau belajar sendiri. Belajar fotografi di komunitas fotografi. Memahami Kode-kode Pada Lensa Kamera DSLR; Tanya Jawab Fotografi Dasar Untuk Pemula (Bagian 2).
Belajar Manual Kamera Canon Kini belajar Dasar Fotografi semakin mudah, bersama instruktur tetap dari infofotografi.com Bagi produsen (Canon dan Nikon khususnya. Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR.pdf. SAYA BELAJAR.pps; AMDAL JALAN TOL - CIREBON JAWA BARAT.pdf - Contoh Amdal; SI MISKIN VS KAYA.pps. Teknik Dasar Belajar Menggunakan Kamera DSLR Untuk Pemulasekolavida. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar. Kamera SLR: Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D- SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa. Fotografi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/5. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur. Foto dengan shutter speed cepat. Foto dengan shutter speed lambat. Apperture : Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan huruf F dan dengan satuan sebagai berikut: f/1. Berikut dijelaskan untuk beberapa tipe kamera saja. Nikon D7. 0: Pada kamera Nikon D7. M= Full Manual. Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb. A= Aperture Priority. Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture. S= Shutter Priority. Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed. P= Program. Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak. Auto. Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal . Sebelum menekan tombol shutter, apabila menggunakan kamera pada mode manual ada baiknya memperhatikan exposure meter terlebih dahulu. Berikut gambar exposure indicator: Tampak pada gambar di atas bar yang mengindikasikan exposure. Apabila ingin menghasilkan foto dengan cahaya yang baik, letakan bar pada posisi tengah ( normal exposure ), namun apabila menghasilkan foto yang lebih terang, geser bar ke arah tanda + ( menjadi over exposure ), dan sebaliknya, untuk hasil foto yang lebih gelap geser bar ke arah . Dept Of Field. Depth of field atau sering disingkat menjadi DOF merupakan salah satu teknik fotgrafi yang paling dasar. Setiap foto memiliki kedalaman ( depth ) yang terbagi atas foreground ( depan ) dan background ( belakang ). Fokus pada lensa kamera dapat dikendalikan atau diarahkan pada objek tertentu. Pengendalian Depth of Field berguna untuk membatasi fokus pada foto dan lebih memberi kesan hidup pada foto. Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada foreground: Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada background: Contoh berikut menunjukan foto DOF panjang / dalam, dengan fokus pada foreground dan background. Berikut contoh perbandingan hasil foto pada panjang fokal lensa dan diafragma yang berbeda: 2. Freeze. Setelah memahami DOF yang berkaitan dengan aperture, kali ini akan dijelaskan tentang freeze, dimana sangat berkaitan erat dengan shutter speed. Foto freeze bertujuan untuk mengabadikan suatu moment dengan gerakan cepat sehingga dapat tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam, seperti foto tetesan air, ledakan, atau foto ketika orang sedang melompat dan lain sebagainya. Yang paling utama dalam mendapatkan foto freeze adalah mengatur shutter speed secepat mungkin ( misal 1/5. Karena tuntutan shutter speed yang cepat, maka tentunya cahaya yang dibutuhkan sangat banyak, maka dari itu biasanya foto freeze amatir lebih banyak dilakukan di ruang terbuka pada siang hari dimana cahaya matahari bersinar terang. Bukan tidak mungkin untuk memperoleh foto freeze pada malam hari atau cahaya yang minim, namun peralatan pendukung mutlak diperlukan seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan singkronisasi yang tinggi pula. Berikut contoh foto freeze: foto 1 ( dengan flash ): foto 2 ( outdoor dengan matahari ): Pertanyaan yang sering dilontarkan: 1. Mengapa foto yang dihasilkan gelap? Jawab: Karena cahaya yang ada kurang memadai, sehingga foto menjadi under exposure. Coba untuk naikan ISO agar shutter speed dapat menjadi lebih cepat. Mengapa masih tampak pergerakan / gambar yang dihasilkan buram? Jawab: Bisa jadi karena shutter speed kurang cepat mengimbangi kecepatan objek, namun apabila buram bisa jadi juga karena fokus lensa tidak tepat jatuh pada objek. Movement. Bertentangan dengan foto freeze, foto movement bertujuan memperlihatkan pergerakan objek dengan shutter speed yang rendah, sehingga pergerakan objek dapat tampak pada hasil foto. Shutter speed yang digunakan cenderung rendah agar pergerakan objek dapat terekam ( misal 1/5 detik, 1 detik, dst ), namun yang patut diperhatikan adalah kamera harus tetap dalam posisi statis agar background daripada objek tetap fokus walaupun shutter speed lambat. Berikut contoh foto movement: Pertanyaan yang sering dilontarkan: 1. Mengapa foto menjadi putih dan gambar tidak jelas? Jawab: Cahaya pada saat pengambilan foto surplus, sehingga menjadi over exposure. Untuk mensiasatinya, perkecil bukaan lensa dengan menaikan aperture. Mengapa foto menjadi buram semua? Jawab: Karena kamera mengalami pergerakan pada saat shutter terbuka, sehingga gambar yang dihasilkan menjadi blur. Untuk menghindari hasil yang blur, gunakan tripod atau letakan kamera pada tempat yang statis dan stabil. Panning. Mirip dengan metode foto movement, namun dalam foto panning gerakan objek lebih ditampilkan melalui background yang bergerak. Prinsip dasar foto panning sama dengan foto movement, hanya saja pada saat pemotretan, kamera ikut bergerak mengimbangi gerakan objek, sehingga objek tetap fokus namun background yang dihasilkan bergerak. Contoh foto panning: Cara foto panning: Bidik sasaran bergerak ( pada umumnya mobil ), tekan tombol shutter 1/2 agar fokus mengunci objek, gerakan kamera mengikuti objek seketat mungkin agar objek tetap fokus, sekiranya dirasa gerakan kamera sudah mengimbangi gerakan objek, tekan tombol shutter penuh dengan kamera yang tetap bergerak mengikuti objek. Pertanyaan yang sering dilontarkan: 1. Mengapa foto buram semua? Jawab: Bisa jadi karena gerakan kamera tidak sesuai dengan gerakan objek. Cobalah percepat shutter speed dan coba untuk mengikuti gerakan objek seketat mungkin. Mengapa foto fokus semua? Jawab: Bisa jadi karena shutter speed terlalu cepat dan atau kamera kurang digerakan pada saat pemotretan. Bulb. Foto bulb dapat diperoleh melalui mode manual dengan mengatur shutter speed pada setting paling lambat ( BULB ), dimana shutter akan terus terbuka selama tombol ditekan dan akan menutup kembali pada saat tombol dilepas. Yang patut diperhatikan pada foto bulb adalah posisi kamera yang mutlak harus statis, maka gunakanlah tripod untuk menghasilkan foto bulb. Contoh foto bulb pada lalu lintas kota malam hari: Contoh foto bulb dengan menggunakan senter atau sumber cahaya yang digerakkan: Posted in: Fotografy. Tagged: Belajar Kamera DSLR, fothografi, Foto, fotografi, gambar bunga, image, kamera, modus dekat, Pemula, perkembangan fotografi, teknik, Teknik Dasar, teknik fothografi, teknik pemula. Kali ini kami mencoba mengulas tentang definisi komposisi Rule Of Third.. Artikel fotografi? Sebagai dasar fungsi ISO.. Pada artikel tips memotret tentang Istilah Dasar Fotografi Yang Wajib Anda Pahami disebutkan istilah Bukaan, Diafragma, Aperture. Nah pada kesempatan kali ini.. Di ajang tahunan Photokina 2. Cologne, Jerman, perusahaan asal Jepang Fujifilm secara resmi mengenalkan kamera mirrorless GFX 5. S. Fujifilm GFX 5. S.. Baru- baru ini Yi Technology melalui Xiaoyi secara resmi mengumumkan kamera mirroless Xiaomi Yi M1. Seperti kita ketahui, Xiaomi telah menawarkan produk andalannya.. Sederhana. Melalui toys.. Tuhan dan luar biasanya dunia kita. Hutan yang luas, puncak gunung..
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2016
Categories |